Kamis, 28 Juni 2018
Pengakuan TKW Taiwan Ini Bikin Geli dan Marah Netizen, Keberanian Orang Didunia Maya Sudah Tak Terkendali
Taiwan, salah satu TKW yang statemennya menjadi kontroversi di kalangan BMI Taiwan selalu membuat sensasi rasa baru, dari membuat berbagai video kritikan hingga statement yang menggelikan dan terkadang membuat geram banyak orang.
Ana Dwi Maisya baru baru ini membuat statement yang membuat banyak orang tidak menyukainya. Status yang telah dibagikan lebih dari 330 kali dengan jumlah komentar lebih dari 2000 orang ini mendapat banyak kritikan pedas.
"TAIWAN jan sYaduH,, khusus buat cwex" semua jangan mau nikah sama cwox orang indonesa yang bekerja di taiwan, ,☺☺☺ tak jamin orak joko kabeh,, Wes barang seken wkawkaeka. Yang marah berarati merasa" Kata Ana Dwi Maisya
Diantara komentar pedas yang ditujukan kepadanya adalah Yobo Kartika "Seken teriak seken...lah kalok cowok dari lair juga emang uda gak segel... Kalok cewek kan jelas ada segel khusus nya.... Kyk wes sip ae praenane purel anyaran ae nyocot"
Note: Memang keberaian orang dimedia sosial itu hampir 100 kali lipat di bandingkan di dunia maya, namun sebagai bangsa yang berbudi, kita sebagai TKI seyogyanya menjaga ucapan kita, bukan hanya demi kita namun demi generasi penerus kita, dimana media sosial saat ini tidak mengenal umur, siapapun bisa mengaksesnya. salam TKI hebat.
baca sumber
ATURAN BARU UNTUK TKI TAIWAN....!!!! Tentang Hari Libur Dan Biaya Agensi
Kementrian Tenaga Kerja Taiwan mengingatkan agensi pekerja/ perawat asing untuk tidak menaikkan biaya penempatan saat pekerja berganti majikan atau memperbaharui kontrak dengan majikan sebelumnya.
Setelah aksi protes oleh para perawat asing di Taipei pada hari Minggu, Kementerian Tenaga Kerja Taiwan mengeluarkan siaran pers yang mendesak pengusaha untuk memberikan perawat asing setidaknya satu hari libur dalam seminggu.
Kementerian juga mengeluarkan pernyataan lain pada hari berikutnya mengatakan biaya penempatan tidak boleh dibebankan dua kali jika pekerja migran / pengasuh berganti majikan atau memperbarui kontrak yang kadaluwarsa dengan majikan yang sama. Pelanggar akan didenda maksimal 20 kali lipat dari jumlah kelebihan uang yang ditagihkan ke pekerja migran.
Penutupan sementara agensi selama tiga bulan atau lebih juga mungkin akan dipertimbangkan sebagai penalti. Kementerian mendesak agar para pekerja migran yang dikenakan biaya penempatan dua kali/ disuruh membayar lebih untuk menelepon hotline pengaduan 1955, yang tersedia dalam beberapa bahasa seperti bahasa Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Inggris. Pada 2016, Legislatif Yuan mengesahkan Undang-undang Amandemen Ketenagakerjaan, yang menghapus persyaratan bahwa pekerja asing harus meninggalkan Taiwan minimal untuk satu hari setelah tiga tahun bekerja, dan kemudian harus masuk kembali ke Taiwan untuk melanjutkan pekerjaan.
Amandemen itu juga melarang pihak agensi untuk memungut biaya penempatan pekerja saat masuk kembali ke Taiwan. Namun, kementerian menemukan banyak kasus agensi menerapkan biaya penempatan baru dengan sebutan/ nama lain (pungli). Berdasarkan peraturan baru, praktik ini ilegal karena menambah beban keuangan pekerja.
Majikan baru dapat menunjuk agen tenaga kerja tertentu untuk mencari tenaga kerja asing yang sesuai, tetapi biaya yang dibebankan kepada pekerja asing, seperti biaya pendaftaran dan biaya rujukan semuanya harus ditanggung oleh majikan, menurut pernyataan itu.
Kementerian menekankan bahwa agensi dapat mengenakan biaya penempatan kepada pekerja asing / pengasuh hanya jika setelah kontrak kerja “baru” telah selesai dan ditandatangani. Biaya layanan yang dibebankan kepada pekerja asing tidak boleh melebihi 800NT (US $ 60), 1.700NT (US $ 56), dan 1.500NT (US $ 50) untuk tahun pertama, kedua, dan ketiga di Taiwan.
baca sumber
Pacari Perempuan Jadi - Jadian, TKI Korea Habiskan Lebih Dari 100 Juta Rupiah
R (inisial), salah satu TKI Korea yang telah bekerja 6 tahun di Korea ini harus gigit jari lantaran pacar yang selama ini ia sayangi dan cintai adalah wanita jadi-jadian alias banci.
R yang sebelumnya tidak pernah berpacaran, menjalin hubungan yang serius dengan wanita bernama Ela itu, bahkan R yang baru saja pulang dari korea bermaksud melamar Ela dan membangun rumah tangga bersamanya.
Betapa terkejutnya R saat mengetahui Ella adalah wanita pria atau banci saat R akan melamarnya. Keduanya telah membangun hubungan asmara sejak setahun yang lalu. Keduanya berkenalan berawal dari media sosial dan menjalin cinta.
Rasa percaya R kepada Ella, ia rela mengirimkan hasil jerih payah R kepada Ella dan uang itu sebagian digunakan untuk membangun sebuah salon kecantikan di Purwokerto. Awal mula terbongkarnya jati diri Ella adalah setelah R pulang ke Madiun dan bersama adiknya menjemput Ella sang kekasih pujaan hati.
Sesampai di Purwokerto, betapa terkejutnya R melihat di salon yang dijalankan oleh Ela, ada beberapa waria yang bekerja disana. Perasaan risih terhadap waria di pun tertangkap oleh dua waria anak buah Ela.
Ketegangan sempat terjadi, dari ketersinggungan kedua waria anak buah Ela, terucap kalimat R yang “jijik” terhadap waria. Menyikapi ungkapan R, dua waria yang iseng m*sum tersebut tanpa sengaja mengucapkan kalau sejatinya Ela juga waria.
“Disitulah awal terbukanya kedok bencong yang menipu saya. Pantas saja, dulu waktu minta kiriman uang, yang dia kasihkan nomer rekening orang lain, yang bener-bener perempuan. Andai yang dia kasihkan rekening dia sendiri, tentu saya akan tahu kalau dia laki-laki dari saat itu.” aku R.
Menyadari telah tertipu, R langsung tidak terima. Kasus ini dilaporkan R ke pihak berwenang untuk selanjutnya diteruskan dengan penuntutan di pengadilan.
baca sumber
Langganan:
Komentar (Atom)


